Sabtu, 06 Desember 2025

DPC GPMPP Silaturahmi ke Pendopo Garut, Bahas Pelestarian Budaya dan Milangkala ke - 67 tahun 7-8 Februari 2026

 

Tekan like & subscriber

Garut, Sabtu (06/12/2025) – Dewan Pimpinan Cabang Gajah Putih Mega Paksi Pusaka (DPC GPMPP) Kabupaten Garut melaksanakan silaturahmi ke Pendopo Garut. Rombongan GPMPP disambut langsung oleh Bupati Garut, H. Abdusy Syakur, dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan.

Pertemuan tersebut membahas berbagai upaya pelestarian budaya daerah, khususnya dalam bidang seni pencaksilat gadjah putih Mega Paksi Pusaka yang menjadi salah satu warisan budaya khas Kabupaten Garut. Dalam kesempatan itu, Buchori selaku Ketua DPC GPMPP, yang hadir didampingi para dewan sesepuh pusat GPMPP, menyampaikan aspirasi terkait perkembangan budaya dan kebutuhan pembinaan generasi muda.

Tekan like & subscribe

Selain itu, Buchori juga memaparkan rencana penyelenggaraan Milangkala ke 67 Pencak silat gadjah putih Mega Paksi Pusaka yang akan dilaksanakan tahun depan dalam rangka memperingati Hari Lahir Gajah Putih Mega Paksi Pusaka (Milangkala ke-67), yang akan jatuh pada 7 - 8 Februari 2026.

Bupati Garut, H. Abdusy Syakur, menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan para pelestari budaya. Beliau menegaskan kesiapan pemerintah daerah untuk mendorong keberlangsungan program Paguron Pencaksilat Gajah Putih Mega Paksi Pusaka serta menyukseskan Milangkala ke-67 tersebut.

“Pemerintah Kabupaten Garut siap bersinergi dengan GPMPP, khususnya dengan Ketua Buchori, dalam menjaga dan mengembangkan budaya di tanah Garut,” tegasnya.

Silaturahmi ini diharapkan menjadi awal penguatan kolaborasi antara pemerintah daerah dan para pelaku seni budaya untuk menjaga kelestarian pencaksilat dan memperkuat identitas budaya lokal.

Kamis, 04 Desember 2025

Tongkat Estafet Gajah Putih Bergema di Pasirwangi, Bono Resmi Nahkodai PAC GPMPP Pasirwangi

Kec Pasirwangi, 27 November 2025 — Musyawarah pemilihan Ketua PAC GPMPP Pasirwangi resmi menetapkan Bono sebagai Ketua terpilih periode baru. Amanah kepemimpinan itu diberikan langsung melalui suara para ranting dan sektor desa di wilayah kecamatan.

Forum demokrasi paguron ini turut disaksikan langsung oleh Ketua Buchori, pimpinan DPC GPMPP Kabupaten Garut, beserta jajaran pendekar senior dan barisan kader PAC, yang hadir mengawal prosesi dengan iringan penuh marwah perguruan.

Dalam sambutannya, Bono menyampaikan ikrar juang dan tekadnya untuk menghidupkan kembali ruh pencak silat di Kecamatan Pasirwangi.

Tekan like & subscribe

"PAC bukan sekedar struktur, ini rumah budaya kita. Saya bertekad memajukan ajaran dan budaya pencaksilat silat Gajah putih di Pasirwangi, memperkuat kader, dan memastikan silat tetap hidup, berkembang, serta dihormati di tengah masyarakat," tegas Bono 

Ia juga tak lupa menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada para ranting dan sektor desa yang telah memberikan mandat kepercayaan kepadanya.

"Terimakasih atas kepercayaan setiap ranting dan sektor desa. Saya siap memimpin, bukan untuk kebesaran jabatan, melainkan untuk kebesaran paguron. Tanpa dukungan anggota dan para ranting dan sektor desa, PAC tidak akan bermakna," ungkapnya disambut tepuk pesilat yang hadir. 

Ketua DPC Buchori dalam kesempatan tersebut turut memberikan restu organisasi sembari berpesan agar PAC Pasirwangi terus bergerak membangun persaudaraan, menjaga kehormatan perguruan, dan konsisten dalam pembinaan budaya pencak silat.

Dengan terpilihnya Bono, PAC GPMPP Pasirwangi kini resmi memasuki babak baru, membawa harapan besar untuk kemajuan budaya silat, solidnya kaderisasi, dan kuatnya persatuan antar-desa di wilayah Pasirwangi.

Jurnalis : Ridick puad

Suara Panglima OKK: Apik Serukan PAC Garut Bangkit, Solid, dan Proaktif Membangun Marwah Paguron

Tekan like & subscribe

Garut ( 04/12/25 )Apik Gunawan, selaku Kabid OKK di lingkungan DPC Paguron Pencak Silat GPMPP Kabupaten Garut, menyampaikan pesan strategis kepada seluruh jajaran pengurus PAC se-Kabupaten Garut.

Dalam arahannya, Apik menekankan pentingnya peran dan kehormatan kader dalam organisasi. Ia berpesan agar setiap pengurus PAC mampu menjalankan tugas sesuai fungsi masing-masing, bersikap proaktif, serta konsisten dalam mengembangkan ajaran yang diwariskan Gurubesar paguron, MAHA GURU KH Aji Jaenudin.

Tekan like & subscribe

Dengan suara penuh ketegasan, Apik juga menyampaikan prinsip organisasi yang sarat pesan moral:

"Lebih baik menjadi anggota terhormat tanpa jabatan, tetapi memiliki rasa memiliki serta menjunjung tinggi kehormatan perguruan, daripada menjadi pengurus yang pasif, tidak bergerak, dan abai pada tugasnya. Gajah putih milik kita semua,siapa pun yang menjadi ketuanya, tidak akan pernah besar tanpa loyalitas anggota."

Ia menambahkan, kekuatan organisasi bukan terletak pada gelar, melainkan pada kesolidan barisan kader. Karena itu, ia mendorong seluruh pengurus untuk senantiasa membangun silaturahmi, menempatkan anggota di bidang yang sesuai kompetensi, serta melibatkan kader sesuai keahlian dan kreatifitasnya.

"Maka saya berpesan kepada seluruh pengurus, rawat komunikasi, hormati peran anggota, dan jaga Marwah perguruan. Tanpa anggota, pengurus hanyalah nama. Dengan anggota, kita menjadi pusaka!" tutupnya tegas.

Pernyataan ini mendapat sambutan dari seluruh kader yang hadir, sebagai pengingat bahwa PAC di bawah naungan GPMPP harus terus tumbuh dengan semangat kesatria, disiplin kaderisasi, dan kehormatan organisasi di atas segalanya.

Jurnalis : Ridick puad 

Rabu, 03 Desember 2025

Amanah Kesatria Tersemat! Usman Rusmana Resmi Pimpin PAC Paguron Silat GPMPP Tarogong Kaler

 

Tarogong Kaler, Garut — Atmosfer demokrasi organisasi menguat di tubuh perguruan silat, setelah pemilihan Ketua PAC Paguron Pencak Silat GPMPP Tarogong Kaler sukses digelar dengan tertib dan penuh semangat kebangsawanan, Rabu (27/11/2025).

Hasil forum musyawarah secara resmi menetapkan Usman Rusmana sebagai Ketua terpilih periode baru. Ia merupakan kader dan tokoh pesilat dari Kampung Cileungsing RW 07. Struktur kepengurusan juga dilengkapi oleh Fathan Alwihadi sebagai Sekretaris dari Kampung Cileungsing RT 03 RW 10, serta Encep Roni sebagai Bendahara dari Kampung Cileungsing RW 10, Desa Pasawahan, Tarogong Kaler.

Pemilihan ini dihadiri langsung oleh delegasi dan perwakilan kader dari 13 desa se-Tarogong Kaler, sebagai bukti kuatnya soliditas dan partisipasi akar rumput organisasi. Turut hadir menyaksikan dan mengesahkan jalannya musyawarah, Ketua DPC GPMPP Kabupaten Garut beserta jajaran pimpinan pendekar dan pengurus organisasi.

Like & subscribe

Ketua terpilih Usman Rusmana dalam sambutannya menyampaikan pesan penuh kesatria:

"Amanah ini adalah sabuk kehormatan, tetapi juga beban juang.PAC harus makin tegas menghidupkan ruh GPMPP - rumit resik di masyarakat, harimau di gelanggang, dan kokoh di barisan penjaga budaya bangsa!" Ujarnya lantang di atas mimbar forum

Sementara itu, Ketua DPC dalam arahannya menegaskan pentingnya disiplin kader dan pengabdian:

"Paguron silat bukan hanya belajar jurus, tetapi membentuk patriot. Hari ini kita meresmikan komandan baru, bukan sekadar ketua. PAC Tarogong Kaler harus jadi benteng karakter,penjaga martabat perguruan, dan pejuang rakyat!"tegasnya

Acara ditutup dengan doa bersama, ikrar pesilat, serta sesi foto bersama para ketua ranting desa sebagai simbol dimulainya babak baru perjuangan organisasi silat di Tarogong Kaler.

Dengan lahirnya kepemimpinan baru, PAC Paguron Pencak Silat GPMPP Tarogong Kaler kini siap melangkah lebih keras dalam merawat tradisi, membina kader, dan menguatkan peran pesilat di tengah masyarakat.

Jurnalis : ridick puad 

Sabtu, 29 November 2025

Dari Jalan Rusak ke Beton Kokoh, Warga Pasar Kemis Tumpahkan Syukur Lewat Tradisi Liwet

 

Klik like & subscribe

Garut, Sabtu 29 November 2025 — Rasa bahagia tampak meluap dari warga Kampung Pasar Kemis dan Kampung Doyong. Jalan Terusan Pandai yang baru selesai diperbaiki dengan betonisasi dirayakan bersama melalui makan liwet di tengah jalan, Sabtu (29/11/25).

Momen penuh suka cita ini diwarnai oleh semangat gotong royong dan iuran warga. Warga secara swadaya mengumpulkan dana untuk kebutuhan bahan makanan, mulai dari beras, lauk-pauk, hingga perlengkapan lainnya. Suasana makin hangat dengan selingan canda tawa yang mengiringi setiap proses persiapan hingga acara berlangsung.

Tidak hanya warga, para pekerja bangunan yang terlibat dalam proses perbaikan jalan pun turut diundang dan duduk makan bersama masyarakat sebagai bentuk penghormatan dan kebersamaan.

Tokoh masyarakat setempat, Cucu Sukanda, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada para pekerja serta pemerintah daerah yang telah merealisasikan perbaikan jalan tersebut.

"Alhamdulillah,perbaikan jalan yang telah kami nantikan bertahun-tahun,kini akhirnya bisa kita nikmati bersama.Acara ini kami gelar sebagai bentuk syukur dan terimakasih kami," ungkapnya saat diwawancarai awak media.

Cucu menambahkan bahwa kebersamaan dalam acara liwet ini bukan sekadar makan bersama, tetapi juga simbol rasa memiliki, solidaritas, dan optimisme warga dalam menyambut kemajuan kampung mereka.

Kegiatan berlangsung meriah, tertib, dan penuh kekeluargaan. Warga berharap momen syukur tersebut dapat menjadi pemicu semangat pembangunan lingkungan yang lebih baik, kuat, dan berkelanjutan di masa mendatang.

Jurnalis : Ridickpuad 

Sabtu, 22 November 2025

Merchedes band dari SDN 2 Leles Tampil Memukau di Competition GMBC ke-2,

 


Minggu, 23/11/25 — Sor Adiwijaya. Gelaran GMBC Marching Band Competition ke-2 berlangsung meriah dengan diikuti 20 grup dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari TK, SD, SMP hingga SMA. Kompetisi memperebutkan Piala Bergilir Wakil Bupati ini mendapatkan antusiasme tinggi dari peserta maupun penonton.

Salah satu penampilan yang mencuri perhatian datang dari Marching Band SDN 2 Leles, yang dikenal dengan nama Merchedes Band. Berbekal prestasi gemilang — Juara 1 tingkat Kabupaten tahun 2024, Juara 3 tingkat Provinsi, dan Juara 2 tingkat Nasional — tim ini kembali menunjukkan performa yang memukau.

Kepala SDN 2 Leles, Yuyum Kurniasih, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa Merchedes Band berdiri sejak tahun 2023 dan terus berkembang pesat.

"Kami berharap Merchedes band terus maju,tetap semangat,dan mempertahankan prestasinya,"ujarnya


Manajer Merchedes Band, Rini Febrianti, S.Pd., menambahkan pesan khusus kepada seluruh anggota tim agar terus disiplin berlatih.

"Tetap semangat dan konsisten menggali potensi serta kreativitas di bidang marching band," pesannya 


Sementara itu, ketua panitia Rahmawati menjelaskan bahwa kompetisi tahun ini diikuti oleh 2 peserta TK, 5 SD, 5 SMP, dan 8 SMA. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara.

"Terimakasih kepada semua pihak yang membantu menyukseskan kompetisi ini. Antusiasme peserta membuat acara tahun ini semakin meriah," tuturnya

Hj Lilis roharni Spd orang tua siswa menyampaikan dukungan dan rasa trimakasihnya terutama kepada pihak SDN 2 LELES yang telah konsisten memberikan dukungan moril dan materil terhadap kegiatan merching band ini," ucapnya 

Acara berlangsung tertib dan penuh semangat, dengan setiap grup memberikan penampilan terbaiknya demi meraih prestasi dan pengalaman berharga.

Sabtu, 15 November 2025

Ahad Bersih (Asih)” Kampung Buleud RW 04 Digelar untuk Antisipasi Musim Hujan

Klik disini like & subscribe

Kampung Buleud RW 04, Desa Jati, Tarogong Kaler — Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan, masyarakat Kampung Buleud RW 04 bersama pemerintah setempat melaksanakan kegiatan rutin “Ahad Bersih (Asih)” pada Minggu (16/11/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua RW 04.

Ahad Bersih ini difokuskan pada pembersihan rumput liar, sampah di bahu jalan, serta sedimentasi di solokan yang kerap menjadi penyebab meluapnya air dan munculnya genangan ketika hujan turun dengan intensitas tinggi.

Klik disini like & subscribe

Pembersihan dilakukan di sepanjang Jl. Jati, yang merupakan wilayah jalan kabupaten, serta Jalan rabuk yang termasuk wilayah jalan desa. Warga terlihat kompak membawa perkakas masing-masing dan bergotong royong membersihkan lingkungan.

Suasana kerja bakti berlangsung penuh kebersamaan. Meski pekerjaan cukup berat, masyarakat tetap terlihat bersemangat, bahkan diselingi candaan yang membuat kegiatan lebih hangat dan menyenangkan.

Melalui kegiatan rutin Ahad Bersih ini, warga berharap lingkungan Kampung Buleud semakin bersih, nyaman, dan bebas dari potensi genangan air maupun banjir kecil selama musim penghujan.

Minggu, 09 November 2025

KOMISI II DPRD PANGGIL KADIS PUPR.BUNTUT LANGGAR MAKLUMAT PELAYANAN DINAS PUPR GARUT TERHADAP DPC GADJAH PUTIH MPP GARUT

 

Garut — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gajah Putih Mega Paksi pusaka Kabupaten Garut melaksanakan audiensi dengan Komisi II DPRD Kabupaten Garut terkait penyampaian catatan kritis terhadap kinerja pejabat publik di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut.senin (10/11/25)

Audiensi tersebut diterima langsung oleh Komisi II DPRD Garut dan berlangsung di ruang Komisi II, DPRD Kabupaten Garut.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPC Gajah Putih Mega Paksi pusaka Kabupaten Garut, Buchori, menyampaikan kritik atas kelalaian dan lambannya respons pihak Dinas PUPR terhadap sejumlah pengaduan masyarakat yang sebelumnya telah disampaikan secara resmi.

"Kami menilai respons dari pihak dinas PUPR terkesan bertele-tele dan tidak menunjukan keseriusan dalam menindaklanjuti laporan masyarakat. Kami berharap komisi II dapat memperhatikan hal ini dan mendorong peningkatan kinerja pelayanan publik di bidang infrastruktur," ujar Buchori

Audiensi ini juga dihadiri oleh Zamzam, Sekretaris DPC Gajah Putih Mega Paksi pusaka Kabupaten Garut, serta Armen, Sekretaris Umum DPP Gajah Putih Mega Paksi pusaka.

Komisi II DPRD Garut menyambut baik aspirasi tersebut dan menyatakan akan menelaah serta menindaklanjuti catatan kritis yang disampaikan sesuai dengan fungsi pengawasan DPRD terhadap kinerja perangkat daerah.

Kegiatan audiensi berjalan dengan tertib dan kondusif. DPC Gajah Putih Mega Paksi pusaka berharap hasil pertemuan ini dapat menjadi langkah awal menuju perbaikan sistem kerja dan pelayanan publik yang lebih transparan, cepat, dan akuntabel di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut.

Ridickpuad

Warga Pasar Kemis Konsisten Laksanakan Kerja Bakti Lingkungan

 

Pasar Kemis, 09 November 2025 — Setelah sebelumnya melaksanakan gotong royong perbaikan saluran pembuangan air pekan lalu, masyarakat Kampung Pasar Kemis kembali menunjukkan kekompakan dengan menggelar kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar pada Minggu pagi (09/11/25).

Kegiatan gotong royong ini diikuti oleh seluruh warga RT 04 RW 06. Warga tampak antusias dan kompak membawa berbagai perkakas sederhana, seperti cangkul, sabit, dan sapu, sesuai kemampuan masing-masing. Mereka bersama-sama membersihkan rumput liar, mengumpulkan sampah, serta menambal lubang jalan yang menyebabkan genangan air saat hujan turun.

Ketua RT 04 RW 06, Dede Sutisna, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh warga yang telah berpartisipasi.

"Terimakasih kepada seluruh warga RT 04 atas kerja samanya dalam kegiatan gotong royong ini. Semangat kebersamaan seperti ini sangat penting untuk menjaga lingkungan kita tetap bersih dan nyaman," ujar dede

Beliau juga mengapresiasi dukungan dari sejumlah tokoh masyarakat yang ikut berperan aktif dalam kegiatan tersebut.

"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada bapak Mahmudi,bapak cucu,bapak Hendra,bapak Asep dan ibu hj Nanang atas dukungan serta partisipasi penuhnya dalam kegiatan kerja bakti di lingkungan RT 04," tambahnya

Melalui kegiatan rutin seperti ini, warga berharap suasana lingkungan Kampung Pasar Kemis semakin bersih, asri, dan terhindar dari berbagai masalah kebersihan, terutama menjelang musim penghujan.

Dengan Dana Swadaya Masyarakat RW 03 Desa Pasawahan antusias laksanakan pemilihan ketua RW

 


Pasawahan, Tarogong Kaler — Warga Kampung Babakan Jambe RT 05 RW 03 Desa Pasawahan melaksanakan pemilihan Ketua RW secara demokratis pada Minggu pagi mulai pukul 07.00 WIB. Masyarakat tampak antusias mengikuti jalannya pemilihan yang dihadiri oleh Usd. Firman, anggota BPD perwakilan dari Desa Pasawahan. Minggu ( 09/11/25)

Pemilihan Ketua RW kali ini diikuti oleh dua calon, yaitu Amung Subagja dan Jajang Sopandi. Menariknya, kegiatan ini sepenuhnya dilaksanakan dengan dana swadaya masyarakat, tanpa bantuan dana dari pihak pemerintah maupun pemerintah desa. Meski demikian, seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar, aman, dan tertib

Ketua Panitia, Iwan Setiawan, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh warga atas partisipasi dan kebersamaan yang ditunjukkan.

"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berjalan dengan aman dan tertib. Harapan kami, ketua RW terpilih dapat menjalankan amanahnya dengan baik dan menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah," ujarnya.

Berdasarkan hasil penghitungan suara dari 810 Daftar Pemilih Tetap (DPT), diperoleh hasil sebagai berikut:

  • Nomor urut 1: Amung Subagja memperoleh 338 suara

  • Nomor urut 2: Jajang Sopandi memperoleh 156 suara

  • Surat suara tidak sah: 9 lembar

Dengan demikian, Amung Subagja dinyatakan terpilih sebagai Ketua RW 03 Desa Pasawahan.

Sementara itu, Aipda Jajang Juanedi, S.H., selaku Bhabinkamtibmas Desa Pasawahan, menyampaikan apresiasi kepada panitia dan seluruh warga.

"Terimakasih kepada panitia dan masyarakat yang telah mendukung pelaksanaan pemilihan ini dengan tertib dan aman,"katanya


Hal senada disampaikan oleh Pelda Asep Roni, selaku Babinsa Desa Pasawahan.

"Kemenangan ketua RW terpilih adalah kemenangan seluruh warga. Semoga dengan kepemimpinan baru ini,rw 03 dapat menjadi lebih maju dan solid ke depannya," ujarnya

Kegiatan pemilihan Ketua RW 03 Desa Pasawahan ini menjadi bukti nyata semangat demokrasi dan gotong royong masyarakat dalam membangun lingkungan yang lebih baik.

Jumat, 07 November 2025

Kepengurusan Baru Pencak Silat Gajah Putih Mega Paksi Pusaka PAC Samarang Resmi Dibentuk

 

Garut, 7 November 2025 — Pada hari ini, telah resmi dibentuk Kepengurusan Pencak Silat Gajah Putih Mega Paksi Pusaka – PAC Samarang beserta 25 sektor wilayah Samarang untuk masa bakti periode 2025–2030.

Pembentukan kepengurusan ini menjadi langkah penting dalam upaya memperkuat organisasi dan mengembangkan seni bela diri tradisional Pencak Silat Gajah Putih Mega Paksi Pusaka di wilayah Kabupaten Garut, khususnya di Kecamatan Samarang dan sekitarnya.



Diharapkan dengan terbentuknya kepengurusan baru ini, paguron akan semakin maju, solid, dan berkembang, serta mampu melahirkan generasi pesilat yang berjiwa tangguh, beretika, dan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan.

Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi antaranggota, menumbuhkan loyalitas dan jiwa korsa, serta memperkuat komitmen dalam melestarikan budaya dan warisan leluhur bangsa melalui seni bela diri pencak silat.

"Mudah-mudahan dengan terbentuknya kepengurusan baru ini, pencak silat Gajah putih Mega paksi pusaka di wilayah Samarang semakin maju, berkembang,dan sukses. Amin.ya Rabbal Alamin," ujar Buchori ketua DPC Kabupaten Garut dalam sambutannya

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, para pengurus dan anggota diharapkan dapat terus menjaga nama baik paguron serta menjadi teladan dalam menjunjung nilai-nilai luhur pencak silat di tengah masyarakat.

Ridickpuad 

Selasa, 04 November 2025

Warga kampung pasarkemis Gelar Kerja Bakti dan Ronda Malam Antisipasi Musim Hujan



Garut — Intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Garut dalam beberapa hari terakhir menimbulkan kekhawatiran di berbagai kalangan. Pasalnya, pada musim penghujan sering kali terjadi bencana seperti tanah longsor, pohon tumbang, dan banjir di sejumlah titik.

Kondisi serupa juga dirasakan oleh warga Kampung Pasarkemis RT 04/RW 06, Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler, yang mulai meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana di wilayah mereka.

Sebagai langkah antisipatif, warga bersama aparat lingkungan menggelar ronda malam dan kerja bakti bersama untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu (05/11/2025) atas inisiatif Dede Sutisna, Ketua RT 04 RW 06, yang mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan.

Dalam kegiatan kerja bakti tersebut, warga membersihkan saluran air, jalan lingkungan, serta memperbaiki fasilitas MCK (WC umum) yang telah lama digunakan oleh masyarakat sekitar.

Suasana gotong royong terlihat harmonis dengan semangat kebersamaan yang tinggi dari seluruh warga.

Kegiatan ini mendapat perhatian dan apresiasi dari pemerintah setempat. Camat Tarogong Kaler, Rahmat Alamsyah, turut hadir meninjau langsung kegiatan tersebut.

"Kami sangat mengapresiasi langkah warga cimanganten yang tanggap dan kompak menjaga lingkungannya. Upaya seperti ini penting untuk mencegah terjadinya bencana di musim hujan" ujar Rahmat Alamsyah saat berkunjung ke lokasi

Melalui kegiatan ini, masyarakat berharap kebersamaan dan semangat gotong royong dapat terus terjaga, sekaligus menjadi contoh positif bagi wilayah lain di Kabupaten Garut dalam menjaga kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan.

Ridickpuad 

Kenali bahasa tubuh lawan bicara mi

 Waktu kamu bisa mengetahui kebenaran yang tersembunyi hanya dengan memperhatikan cara seseorang duduk. Bahasa tubuh adalah cerita yang tak pernah berbohong, dan posisi duduk seseorang bisa menjadi jendela menuju pikiran serta perasaan mereka yang sebenarnya. Setiap sudut dan lekuk tubuh menceritakan sebuah kisah.

Ketika kata-kata bisa dimanipulasi, tubuh tetap jujur. Posisi duduk yang tidak natural seringkali adalah cermin dari ketidaknyamanan batin atau upaya untuk menyembunyikan sesuatu. Dengan memahami sinyal ini, kamu mendapatkan akses ke tingkat komunikasi yang lebih dalam dan lebih otentik.

1. Perubahan Tiba-tiba dalam Posisi Duduk

   Saat seseorang tiba-tiba mengubah posisi duduknya setelah sebuah pertanyaan diajukan, itu adalah sinyal merah. Gerakan defensif ini sering kali mencerminkan ketidaknyamanan emosional, seolah-olah mereka berusaha mencari posisi yang lebih aman untuk menghadapi tekanan yang dirasakan.

2. Kaki yang Meliliti Kaki Kursi atau Saling Mengunci

   Kaki yang secara tidak sadar melilit kaki kursi atau saling mengencangkan cengkeraman mengungkapkan kecemasan yang tinggi. Posisi ini seperti akar yang berusaha mencari pegangan, menunjukkan bahwa secara emosional mereka merasa tidak stabil dan membutuhkan penopang.

3. Tubuh yang Terlalu Membelakangi atau Menjauh

   Jika bagian tubuh atas seseorang secara konsisten berusaha menjauh darimu, meski hanya beberapa derajat, itu adalah bahasa diam dari keinginan untuk menghindar. Jarak yang diciptakan oleh tubuh mencerminkan jarak emosional yang mereka rasakan dalam percakapan tersebut.

4. Tangan yang Terus Melindungi Area Perut

   Posisi dimana satu atau kedua tangan terus bertumpu di pangkuan atau melindungi area perut adalah sikap protektif klasik. Tubuh secara naluriah melindungi bagian paling rentan ketika merasa terancam, terpojok, atau tidak nyaman dengan topik pembicaraan.

5. Duduk di Ujung Kursi dengan Posisi Siap Bangkit

   Posisi duduk yang tidak santai, seolah-olah siap untuk berdiri dan pergi kapan saja, mengungkapkan keinginan bawah sadar untuk mengakhiri interaksi. Ketegangan di seluruh tubuhnya mengatakan bahwa mereka tidak sepenuhnya hadir dalam percakapan denganmu.

6. Keselarasan yang Tidak Wajar Antara Kata dan Gerakan

   Perhatikan ketika seseorang mengiyakan dengan kepala sementara tubuhnya tetap kaku dan menjauh, atau tersenyum sementara bahunya menurun. Ketidakkonsistenan antara komunikasi verbal dan bahasa tubuh ini adalah celah dimana kebenaran yang sebenarnya bisa kamu lihat.

Senin, 03 November 2025

Trik menahan orang yang suka memotong pembicaraan orang lain

Ada hal yang lebih menjengkelkan daripada dikritik, yaitu ketika lawan bicara terus-menerus memotong pembicaraan kita. Menariknya, menurut penelitian Harvard Business Review, orang yang sering memotong omongan cenderung ingin menunjukkan dominasi, bukan sekadar tidak sabar. Fenomena ini bukan sekadar persoalan etika komunikasi, melainkan pertarungan halus soal kuasa dalam percakapan.

Dalam kehidupan sehari-hari, situasi ini sangat mudah ditemui. Entah saat rapat kerja, diskusi santai dengan teman, atau bahkan ketika berbincang dengan keluarga. Rasanya seperti suara kita tidak dihargai, seolah apa yang ingin kita sampaikan tidak penting. Namun di sinilah letak seni komunikasi yang sebenarnya. Menghadapi orang yang suka memotong omongan tidak cukup hanya dengan marah atau diam, melainkan dengan strategi yang membuat kita tetap didengar tanpa harus kehilangan wibawa.

1. Jaga Kontak Mata dan Tegaskan Posisi

Orang yang sering memotong biasanya berharap kita kehilangan arah. Di titik inilah kontak mata menjadi senjata. Dengan menatap tenang namun tegas, kita memberi pesan nonverbal bahwa pembicaraan belum selesai. Banyak yang meremehkan efek sederhana ini, padahal psikologi komunikasi membuktikan bahwa kontak mata bisa memaksa orang lain untuk mendengar.

Misalnya saat rapat, ketika seorang rekan langsung menyela, Anda bisa berhenti sejenak, menatapnya, lalu melanjutkan kalimat dengan nada stabil. Gestur itu menegaskan bahwa Anda tidak akan menyerahkan giliran bicara begitu saja. Tanpa perlu membentak, posisi Anda tetap kokoh.

Kontak mata bukan sekadar soal keberanian, melainkan strategi mengendalikan ruang percakapan. Dengan cara ini, lawan bicara dipaksa menyadari bahwa percakapan memiliki giliran yang harus dihormati.

2. Gunakan Kalimat Penahan yang Elegan

Ada cara halus tapi ampuh untuk menghadapi pemotongan omongan: kalimat penahan. Ungkapan seperti “Izinkan saya menyelesaikan dulu” atau “Saya akan sampai ke poin itu sebentar lagi” terdengar sopan, namun jelas menegaskan hak bicara.

Dalam percakapan sehari-hari, strategi ini membuat alur komunikasi tetap terjaga. Misalnya, saat sedang menjelaskan ide dan seseorang menyela dengan argumen lain, Anda bisa langsung berkata, “Bagus, tapi izinkan saya menyelesaikan bagian ini dulu.” Kalimat ini bukan hanya menahan, tetapi juga merangkul lawan bicara agar menunggu.

Efektivitas kalimat penahan terletak pada kesederhanaannya. Ia tidak menyerang, tetapi tetap mempertahankan kendali. Ini adalah bentuk komunikasi cerdas yang bisa membuat lawan bicara lebih disiplin tanpa merasa dipermalukan.

3. Alihkan Energi dengan Memberi Ruang Sementara

Terkadang, orang yang suka memotong justru semakin agresif ketika ditentang keras. Dalam situasi seperti ini, memberi mereka ruang sebentar bisa menjadi strategi cerdas. Biarkan mereka bicara, lalu tanggapi singkat sebelum kembali ke poin utama Anda.

Contohnya, dalam diskusi kelompok, ketika seseorang memotong dan langsung mengajukan pandangan, Anda bisa berkata, “Itu menarik, setelah ini saya akan kembali ke ide yang tadi saya sampaikan.” Dengan begitu, Anda menunjukkan fleksibilitas tanpa kehilangan arah percakapan.

Memberi ruang sesaat bukan tanda kelemahan, melainkan teknik mengendalikan tempo. Dengan cara ini, alur diskusi tidak sepenuhnya dikuasai oleh si pemotong, dan audiens tetap menunggu Anda menyelesaikan poin.

4. Perkuat Suara dan Intonasi

Sering kali, pemotongan terjadi karena suara kita tenggelam. Orang yang berbicara dengan intonasi lemah lebih mudah diabaikan. Maka, memperkuat suara dan menekankan intonasi menjadi cara efektif agar orang sadar bahwa kita belum selesai berbicara.

Contoh paling sederhana adalah saat mengemukakan ide. Jika tiba-tiba dipotong, lanjutkan dengan suara sedikit lebih tegas pada kata kunci. Bukan berteriak, tapi memberikan aksen pada kalimat penting sehingga perhatian kembali tertuju pada Anda.

Intonasi adalah bahasa kekuatan. Dengan penguasaan nada suara, orang lain akan lebih berhati-hati sebelum menyela, karena merasa ada bobot dalam setiap kalimat Anda.

5. Gunakan Humor untuk Meredakan Tegangan

Menghadapi orang yang sering memotong tidak harus selalu serius. Humor yang tepat bisa melunakkan suasana sekaligus mengembalikan kendali percakapan. Misalnya, saat disela berkali-kali, Anda bisa berkata sambil tersenyum, “Sepertinya Anda sudah tahu apa yang akan saya katakan.”

Respon ringan seperti ini membuat orang lain sadar bahwa perilakunya terlihat jelas, namun tanpa menimbulkan konfrontasi. Humor menciptakan jarak emosional yang membuat Anda tetap menguasai situasi tanpa menyinggung langsung.

Dengan humor, percakapan jadi lebih cair. Lawan bicara berhenti memotong karena malu, sementara audiens lain melihat Anda sebagai pribadi yang cerdas dan fleksibel.

6. Jangan Terjebak dalam Emosi

Godaan terbesar saat dipotong adalah melampiaskan emosi. Namun justru di sinilah kesalahan sering terjadi. Balasan emosional hanya akan memperkeruh suasana dan memberi ruang bagi lawan bicara untuk mendominasi.

Kunci menghadapi situasi ini adalah tetap tenang. Misalnya, ketika rekan diskusi memotong dengan nada tinggi, Anda bisa tetap melanjutkan dengan nada netral tanpa terpancing. Ketidaktersulutan itu sendiri adalah bentuk kemenangan.

Menjaga emosi bukan berarti mengalah. Sebaliknya, itu menunjukkan penguasaan diri. Dalam jangka panjang, orang lebih menghormati lawan bicara yang mampu bertahan tanpa kehilangan kontrol.

7. Tegaskan dengan Sopan Jika Pola Terus Berulang

Jika pemotongan terjadi berulang-ulang, maka dibutuhkan penegasan langsung. Namun penegasan tidak harus keras. Kalimat sederhana seperti, “Saya akan lebih nyaman jika bisa menyelesaikan dulu sebelum kita diskusi,” bisa menyampaikan pesan kuat dengan cara sopan.

Dalam konteks rapat, hal ini sangat efektif. Audiens lain pun akan menilai bahwa Anda mengedepankan kejelasan komunikasi. Penegasan sopan tidak hanya menyelesaikan masalah saat itu, tetapi juga memberi batasan jelas agar pola serupa tidak terus berulang.

Dengan begitu, Anda tidak hanya mempertahankan hak bicara, tetapi juga membangun budaya komunikasi yang lebih sehat di lingkungan Anda.

Menghadapi lawan bicara yang suka memotong memang membutuhkan seni. Tidak sekadar melawan, melainkan mengendalikan. Menariknya, di ruang privat logikafilsuf, seni ini dibedah lebih detail agar bisa dipraktikkan dalam berbagai konteks sosial, dari ruang rapat hingga obrolan santai.

Menurut Anda, lebih sulit mana: menghadapi orang yang memotong dengan sengaja untuk menunjukkan kuasa, atau mereka yang melakukannya karena tidak sadar? Bagikan pendapatmu di komentar dan sebarkan tulisan ini agar lebih banyak orang belajar seni menjaga suara mereka tetap didengar.

Ridickpuad 

Minggu, 02 November 2025

Kenali siapa yang iri pada kemajuan mu


Tidak semua orang yang tersenyum padamu benar-benar senang melihatmu bahagia. Kadang, di balik ucapan “selamat ya” ada rasa tidak nyaman melihatmu tumbuh lebih cepat, lebih tenang, atau lebih berhasil. Iri hati itu hal manusiawi, tapi sebagian orang tidak menyadarinya — mereka menyembunyikannya di balik sikap yang tampak biasa.

Yang menarik, tanda-tanda iri jarang terlihat secara kasar. Ia muncul halus, lewat komentar kecil, reaksi dingin, atau sikap pasif-agresif yang membuatmu bingung: “Aku salah apa, ya?” Nah, kalau kamu ingin lebih peka terhadap energi di sekitarmu, berikut 8 tanda halus yang sering menunjukkan seseorang diam-diam iri padamu.

1. Mereka Menyindir dengan Nada Bercanda

Sindiran adalah bentuk iri yang dibungkus humor. Mereka tidak berani menyerang langsung, jadi memilih melontarkan “candaan” yang membuatmu merasa salah walau kamu tidak berbuat apa-apa. “Wah, udah sukses sekarang ya, sombong nih.” — kalimat seperti ini sering dikatakan setengah bercanda, tapi separuh lainnya adalah ketidaknyamanan atas pencapaianmu.

Orang yang tulus akan ikut senang melihatmu berhasil. Tapi orang yang iri akan mencoba menurunkan energimu, agar kamu merasa tidak pantas atas hasilmu sendiri. Perhatikan nada mereka — kadang kebenaran terdengar di antara tawa.

2. Mereka Selalu Membandingkan Diri Mereka dengan Kamu

Alih-alih terinspirasi, orang iri merasa terancam. Mereka tidak bisa melihat keberhasilan orang lain tanpa langsung mengaitkan pada dirinya sendiri. “Aku juga dulu hampir kayak gitu, cuma nggak sempat aja.” — kalimat seperti ini terdengar biasa, tapi di baliknya ada kebutuhan untuk merasa tetap setara.

Kamu akan merasakan getar aneh saat seseorang mulai mengubah momenmu jadi ajang perbandingan. Karena bagi mereka, keberhasilanmu bukan sesuatu yang menginspirasi — tapi sesuatu yang mengancam posisi mereka.

3. Mereka Selalu Menemukan Kekurangan di Setiap Keberhasilanmu

Apapun yang kamu lakukan, mereka selalu punya komentar versi negatifnya. Saat kamu berhasil, mereka berkata “Ah, beruntung aja.” Saat kamu belajar, mereka bilang “Ngapain sih ribet banget?” Mereka tidak bisa memuji tanpa menambahkan “tapi…”

Padahal, di balik setiap kritik terselubung itu, mereka sedang menutupi rasa tidak aman mereka sendiri. Karena lebih mudah bagi mereka meremehkanmu, daripada mengakui bahwa kamu bekerja lebih keras dan berani mencoba lebih jauh.

4. Mereka Tampak Tenang, Tapi Suka Meniru Diam-Diam

Tanda iri paling halus justru muncul lewat peniruan. Mereka meniru caramu berpakaian, berbicara, atau berkarya — tapi tanpa pernah mengakuinya. Bahkan terkadang mereka mencoba mengklaim ide yang mirip sebagai hasil pemikirannya sendiri.

Ini bukan bentuk kekaguman tulus, tapi usaha bawah sadar untuk “menyamakan posisi”. Mereka ingin punya apa yang kamu punya, agar tidak merasa lebih rendah. Dan ironisnya, mereka belajar darimu sambil tetap merasa tidak suka padamu.

5. Mereka Tiba-Tiba Menjauh Saat Kamu Naik Level

Ada fase di mana kamu merasa hubunganmu dengan seseorang mulai renggang tanpa alasan jelas. Padahal kamu tidak melakukan kesalahan apa pun — kamu hanya bertumbuh. Orang yang iri tidak selalu menyerang, kadang mereka menjauh diam-diam karena tidak sanggup melihat versi terbaikmu.

Ketika kamu mulai naik level, kamu memantulkan hal-hal yang mereka belum siap hadapi dalam diri mereka sendiri. Jarak itu bukan karena kamu berubah buruk, tapi karena kamu berubah terlalu cepat dibanding mereka.

6. Mereka Tidak Pernah Tulus Memberi Ucapan Selamat

Coba perhatikan respon mereka saat kamu berhasil. Orang yang tulus akan bersinar matanya ketika melihatmu bahagia. Tapi orang yang iri akan memberi selamat dengan nada datar, cepat, atau bahkan berpura-pura tidak tahu kabar baikmu.

Ucapan “wah keren” bisa terdengar kosong ketika keluar dari hati yang penuh perbandingan. Kamu tidak butuh validasi mereka — cukup sadari siapa yang benar-benar senang melihatmu bahagia, dan siapa yang hanya pura-pura.

7. Mereka Selalu Menonjolkan Diri Saat Kamu Dapat Perhatian

Begitu kamu disorot, mereka akan buru-buru membuat cerita baru agar tidak “kalah pamor.” Bisa lewat unggahan, cerita, atau pencapaian lain yang tiba-tiba muncul berdekatan waktunya dengan milikmu. Mereka tidak tahan jika perhatian beralih dari dirinya ke kamu.

Orang yang iri melihat dunia sebagai kompetisi tanpa akhir. Padahal, hidup bukan tentang siapa yang lebih dulu — tapi siapa yang tetap tenang saat orang lain berlari lebih cepat.

8. Mereka Terlihat Baik di Depan, Tapi Sering Merendahkan di Belakang

Inilah bentuk paling halus tapi paling berbahaya. Di depanmu mereka sopan, tapi di belakang, mereka menanam benih kecil berupa cerita, komentar, atau opini yang membuat orang lain ragu terhadapmu. Mereka tidak menyerang langsung, tapi merusak perlahan.

Jangan buru-buru marah. Orang seperti ini sebenarnya tidak membencimu — mereka tidak berdamai dengan dirinya sendiri. Rasa iri mereka bukan tentangmu, tapi tentang kekosongan yang mereka rasakan di dalam dirinya.

Iri adalah bayangan dari ketidakpuasan diri. Dan semakin kamu bersinar, semakin banyak bayangan yang muncul di sekitarmu. Tapi ingat — kamu tidak perlu memadamkan cahayamu hanya karena ada yang silau. Tetap jadi dirimu, terus bertumbuh, dan biarkan hasilmu berbicara lebih keras daripada fitnah atau sindiran mereka.

Pada akhirnya, yang paling penting bukan berapa banyak orang yang iri padamu, tapi seberapa kuat kamu menjaga hatimu agar tidak ikut jadi iri kepada siapa pun. Karena hati yang tenang, adalah bentuk kemenangan yang tidak bisa ditiru siapa pun.

Grand Final dan Penutupan Turnamen Bola Voli KPBV Ke-7 Berlangsung Meriah dan Penuh Kepedulian

 

Garut, Minggu [02/11/25] — Turnamen bola voli yang digelar oleh Komunitas Pecinta Bola Voli (KPBV) resmi berakhir dengan sukses dan meriah. Kegiatan yang berlangsung selama dua bulan ini mempertemukan 152 klub dari berbagai wilayah dan mempertandingkan 5 kategori, sebagai rangkaian dari peringatan Hari Jadi KPBV yang ke-7.

Acara grand final sekaligus penutupan turnamen ini menjadi puncak kegiatan tahunan KPBV yang selalu dinantikan oleh para pecinta olahraga voli di Kabupaten Garut. Ratusan penonton memadati arena pertandingan untuk menyaksikan laga penentuan juara di setiap kategori.

Berikut hasil akhir turnamen bola voli KPBV ke-7:

Kategori Kelahiran 2007 (Putra):

  • Juara 1: Yamun

  • Juara 2: Bina Cendikia Taruna

Kategori Kelahiran 2007 (Putri):

  • Juara 1: Adidas

  • Juara 2: SMK 10

Kategori U-40 (Putra):

  • Juara 1: Sambay

  • Juara 2: Musang Cilawun

Kategori U-40 (Putri):

  • Juara 1: Leles

  • Juara 2: Cibatu

Kategori U-50 (Putra):

  • Juara 1: Tarogong Kidul

  • Juara 2: Banyuresmi

Penutupan turnamen ditandai dengan penyerahan hadiah dan piala kepada para juara di setiap kategori oleh panitia dan jajaran pengurus KPBV.

Dalam sambutannya, Cecep Ridwan, Ketua Umum KPBV, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini.



" Alhamdulillah, turnamen tahun ini berjalan lancar dan meriah. Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak, terutama para donatur,panitia,serta seluruh peserta yang telah berpartisipasi dan menjunjung tinggi sportivitas," Ujar Cecep Ridwan ketua umum KPBV dalam wawancaranya

Beliau juga menegaskan bahwa kegiatan tahunan ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah silaturahmi dan kebersamaan antarpecinta bola voli di Garut dan sekitarnya.

Sebagai bentuk kepedulian sosial, acara penutupan turnamen tahun ini juga diakhiri dengan pemberian santunan kepada anak yatim dari lingkungan sekitar. Momen ini menambah nilai kemanusiaan dan kebersamaan di tengah semangat sportivitas yang dijunjung tinggi oleh seluruh anggota komunitas.

Kegiatan berlangsung dengan penuh haru dan kebahagiaan, menjadi penutup yang indah bagi seluruh rangkaian peringatan Hari Jadi Ke-7 Komunitas Pecinta Bola Voli (KPBV).

Jurnalis : ridickpuad 

Senin, 27 Oktober 2025

Warga Kampung Buleud Gotong Royong Beli Mesin Rumput Demi Lingkungan Bersih

Klik disini

Garut — Semangat gotong royong kembali ditunjukkan oleh warga Kampung Buleud RT 01 RW 04, Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler. Warga setempat secara sukarela melakukan urunan dana untuk membeli mesin pemotong rumput sebagai upaya mendukung kegiatan rutin kebersihan lingkungan. Selasa.(28/10/25)

Langkah ini dilakukan guna menciptakan lingkungan yang bersih, rapi, dan nyaman, sekaligus memperlancar pelaksanaan kegiatan gotong royong yang sudah menjadi tradisi warga setiap akhir pekan.

Ketua RT 01 bersama pengurus RW dan tokoh masyarakat Kampung Buleud menginisiasi ide pengadaan alat tersebut dengan melibatkan partisipasi seluruh warga. Dukungan dari masyarakat pun mengalir dengan antusias melalui sumbangan sukarela sesuai kemampuan masing-masing.

Klik disini

"Kami sepakat untuk urunan demi membeli mesin rumput agar kegiatan kebersihan bisa lebih efisien dan teratur.semua warga mendukung karena ini untuk kepentingan bersama"ujar salah satu pengurus RT setempat.

Melalui kegiatan ini, warga berharap kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan tetap terjaga serta menjadi contoh bagi wilayah lain dalam membangun lingkungan yang bersih dan sehat melalui semangat gotong royong.

Rabu, 22 Oktober 2025

Merasa Tak Dianggap, DPC Gadjah Putih Geruduk Kantor PUPR Garut

Garut – Merasa tidak mendapat tanggapan atas surat yang telah beberapa kali dilayangkan, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gadjah Putih Kabupaten Garut mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut.kamis (23/10/25)

Kedatangan perwakilan DPC Gadjah Putih ini merupakan bentuk kekecewaan setelah sebelumnya pihaknya telah melayangkan tiga kali surat permohonan resmi, namun tak kunjung mendapat respons yang semestinya.

Menurut perwakilan DPC Gadjah Putih, pada surat permohonan ketiga barulah pihak PUPR memberikan balasan, namun bukan melalui surat resmi, melainkan hanya melalui pesan WhatsApp.

Hal tersebut dinilai tidak sesuai dengan kode etik pelayanan publik, mengingat komunikasi resmi antar-lembaga seharusnya dilakukan melalui surat tertulis sesuai ketentuan administrasi dan tata naskah dinas.

"Kami sangat menyayangkan sikap tersebut.kami berharap PUPR  bisa lebih kooperatif dan terbuka,sesuai amanat undang-undang tentang pelayanan publik", ujar Buchori ketua DPC gadjah putih kabupaten Garut 

Peristiwa ini pun menimbulkan perhatian publik, karena dinilai mencerminkan lemahnya etika birokrasi dalam pelayanan kepada masyarakat maupun organisasi yang mengajukan permohonan secara resmi.

DPC Gadjah Putih berharap, kejadian seperti ini tidak terulang dan menjadi evaluasi bagi instansi pemerintah agar lebih profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Peringatan Hari Santri Nasional di Pasirwangi Berlangsung Khidmat dan Penuh Kehangatan

 


Garut – Upacara peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, berlangsung khidmat dan penuh nuansa Islami, Rabu (22/10/2025).

Kegiatan yang digelar di Kecamatan Pasirwangi tersebut turut dihadiri oleh unsur Forkopimcam Pasirwangi, 28 pondok pesantren, serta empat organisasi masyarakat Islam, yakni Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, dan Syarikat Islam.

Sejak pagi, suasana keakraban tampak terasa. Para tamu undangan, para kiai, dan para santri saling bertegur sapa dengan penuh rasa hormat dan kehangatan, menciptakan atmosfer kebersamaan yang mencerminkan nilai-nilai ukhuwah Islamiyah.

Usai pelaksanaan upacara, para peserta disuguhkan penampilan kreasi seni dari para santri. Pondok Pesantren Nurul Huda menampilkan tari Saman dan lagu-lagu religius, sementara Ponpes Ci Curug Pasir Kiamis turut memeriahkan acara dengan penampilan qosidah.



Acara ditutup dengan pertunjukan hadroh El Amin dari Kampung Muklat, Desa Sarimukti, yang menambah suasana religius dan harmonis di antara seluruh pondok pesantren yang hadir.

Peringatan Hari Santri Nasional di Pasirwangi tahun ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antarpondok pesantren serta memperkuat semangat santri dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

Minggu, 19 Oktober 2025

Anggota DPRD PKS Dra. Hj. Eneng Kustini sukarno.Kunjungi Konstituen di Kp. Tanjungsari Mekarsari, Soroti Isu Ketahanan Keluarga dan Pendidikan

 


Garut, 16 Oktober 2025 – Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Daerah Pemilihan (Dapil) IV, Dra. Hj. Eneng Kustini Sukarno, melaksanakan kunjungan ke konstituen di Kampung Tanjungsari, Desa Mekarsari, Kecamatan Cilawu, Kamis (16/10/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Pj. Kepala Desa Mekarsari Sukmawan, tokoh masyarakat, serta perwakilan warga setempat. Acara berlangsung di Madrasah Al Hidayah, yang menjadi lokasi kegiatan reses dan juga simbol aspirasi masyarakat terhadap peningkatan sarana pendidikan keagamaan di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, Pj. Kepala Desa Mekarsari Sukmawan menyampaikan apresiasi atas kehadiran anggota dewan di wilayahnya. Ia menuturkan bahwa masyarakat Kp. Tanjungsari masih membutuhkan perhatian lebih dalam bidang sosial, pendidikan, dan kesehatan.

“Banyak guru madrasah yang masih berjuang tanpa tunjangan memadai, sementara fasilitas bangunan seperti Madrasah Al Hidayah ini masih sederhana. Kami berharap ada perhatian dari pemerintah daerah,” ujarnya.

Sementara itu, Dra. Hj. Eneng Kustini Sukarno dalam pemaparannya menjelaskan pentingnya anggota dewan turun langsung menyapa masyarakat, terutama di wilayah yang menjadi basis suara PKS.

“Cilawu adalah kecamatan dengan suara tertinggi PKS di Kabupaten Garut. Sudah menjadi kewajiban saya untuk terus menjaga silaturahmi dan memperjuangkan aspirasi warga,” tutur Eneng.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung persoalan sosial yang tengah menjadi perhatian, yakni tingginya angka perceraian di Kabupaten Garut. Berdasarkan data dari Pengadilan Agama, terdapat 513 pasangan yang mengajukan perceraian, dan 60 persen di antaranya diajukan oleh pihak perempuan.

“Saya merasa prihatin. Ini menjadi tanggung jawab bersama bagaimana kita bisa menekan angka perceraian dengan memperkuat ketahanan keluarga,” tegasnya.

Menurutnya, peran ibu sangat penting dalam membangun keharmonisan rumah tangga. “Yang membesarkan anak adalah orang tua, terutama ibu. Namun, sering kali perceraian terjadi karena campur tangan orang tua dalam rumah tangga anak. Maka saya mengajak kita semua untuk memperbaiki hubungan dalam keluarga, sebagai wujud nyata ketahanan sosial,” ungkapnya.

Dalam sesi wawancara, Hj. Eneng juga menekankan pentingnya pendidikan keluarga dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sejak dini. “Kesadaran orang tua dalam mendidik anak adalah fondasi bagi terbentuknya masyarakat yang kuat dan berakhlak,” katanya.

Acara dilanjutkan dengan sesi dialog interaktif antara masyarakat dan anggota dewan. Sejumlah warga mengajukan pertanyaan terkait pemberdayaan pemuda karang taruna, pembangunan infrastruktur lingkungan, serta program pelatihan keterampilan bagi masyarakat.

Kunjungan tersebut berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Warga berharap agar aspirasi yang telah disampaikan dapat ditindaklanjuti menjadi program nyata dalam pembangunan di wilayah Kecamatan Cilawu, khususnya di Desa Mekarsari

Jumat, 17 Oktober 2025

Semarak Hari Santri Nasional 2025 di Cilawu: Festival “Mengawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia” Gaungkan Spirit Kebangsaan dan Kreatifitas Santri

 


Garut:/ – Suasana semangat dan kebersamaan mewarnai peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, yang digelar pada Sabtu, 18-20 Oktober 2025. Acara yang mengusung tema “Mengawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia” ini diwarnai dengan berbagai kegiatan festival, perlombaan, serta partisipasi aktif masyarakat dan pelaku UMKM lokal.

Kegiatan yang dipusatkan di wilayah Kecamatan Cilawu tersebut dihadiri oleh seluruh kepala desa se-Kecamatan Cilawu, perwakilan pondok pesantren, serta Forkopimcam Cilawu. Ratusan santri, pelajar, dan warga turut memadati area kegiatan sejak pagi hari untuk memeriahkan momen tahunan HSN.

Ketua Pelaksana kegiatan, KH. Aceng Kurnia, dalam wawancara bersama media menyampaikan bahwa peringatan Hari Santri bukan sekadar seremonial, tetapi juga momentum untuk meneguhkan peran santri dalam membangun bangsa.

" momen ini menjadi tali erat silaturahmi antar pesantren, memupuk semangat untuk lebih giat dakam belajar dan mencari ilmu” ujar KH. Aceng Kurnia.

Sekertaris pelaksana Ahmad Sholeh juga menambahkan " sudah seharusnya memiliki cita-cita bangsa, tidak hanya unggul di bidang keagamaan tetapi juga harus bisa unggul di bidang sosial, ekonomi dan pendidikan supaya bisa bersaing dengan dunia global " ungkapnya!.

Beragam kegiatan turut memeriahkan acara, mulai dari lomba marawis, hadroh, seni islami, hingga pameran UMKM yang menampilkan produk unggulan lokal Cilawu. Antusiasme peserta dan pengunjung terlihat dari semangat mereka mengikuti setiap rangkaian kegiatan hingga sore hari.

Melalui peringatan ini, semangat kebangsaan dan nilai perjuangan para santri kembali digaungkan sebagai fondasi menuju Indonesia yang berdaya saing global namun tetap berakar pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

(Reporter: Deden Rudi gunawan)

Editor : ridick puad 

Pondok Pesantren Abulyatama Gelar Khitanan Massal dan Pengobatan Gratis Peringati Hari Santri Nasional

 

       Sambutan pimpinan pondok pesantren abdulyatama 

Garut – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Pondok Pesantren Abulyatama Garut bekerja sama dengan para donatur melaksanakan kegiatan khitanan massal dan pemeriksaan pengobatan gratis dengan mengusung tema “Santri Peduli untuk Negeri”.

Kegiatan tersebut digelar di Komplek Pondok Pesantren Abulyatama, Kampung Buleud, RW 04 RT 01, Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.sabtu (18/10/25)

      Kepala desa dan tokoh masyarakat ikut memeriahkan dberkeliling          menggunakan mobil off-road 

Acara berlangsung meriah dengan diawali pawai keliling yang diikuti para santri dan anak-anak peserta khitan. Menariknya, para peserta diarak menggunakan mobil off-road, menambah semangat dan keceriaan dalam peringatan Hari Santri tahun ini.

Sebanyak 10 anak menjadi peserta khitanan massal, sementara sekitar 50 warga sekitar mengikuti layanan pengobatan gratis yang disediakan oleh panitia dan tim medis.

Acara turut dihadiri oleh tokoh masyarakat serta Kepala desa jati  yang memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan sosial tersebut.

Menurut panitia, kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian santri terhadap masyarakat sekitar, sekaligus ajang mempererat silaturahmi antara pesantren, masyarakat, dan para donatur. Dengan semangat “Santri Peduli untuk Negeri”, diharapkan kegiatan ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat bagi umat serta bangsa.

Jurnalis : ridick puad 

Editor : Didin s

Sabtu, 04 Oktober 2025

LSM PENJARA dan Klinik Khitan intan medika dr. H. Pupu Gelar Khitanan Gratis untuk Masyarakat


Klik disini

Garut – Sebagai bentuk komitmen membantu masyarakat kecil, LSM PENJARA Kabupaten Garut kembali menunjukkan kepeduliannya dengan melaksanakan kegiatan khitanan massal gratis pada Minggu, 5 Oktober 2025. Kegiatan sosial ini digelar bekerja sama dengan Klinik Khitan intan medika  dr. H. Pupu Syaeful Mufti.

Klik disini

Ketua LSM PENJARA, Parjo atau yang akrab disapa Mas Jo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen lembaganya untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui kerja sama yang berkelanjutan dengan Klinik Khitan dr. H. Pupu.

Klik disini

Klinik Khitan dr. H. Pupu sendiri dikenal aktif melayani masyarakat sejak tahun 2008. Selain membuka layanan khitan dengan jadwal fleksibel sesuai keinginan pasien, klinik ini juga menyediakan pemeriksaan umum yang buka setiap hari Senin hingga Jumat, serta menerima pasien peserta BPJS.

Klik disini

Klinik ini pun konsisten menjalankan program khitan sosial bagi masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari bayi hingga dewasa, dengan tarif bervariasi dan program penanganan yang disesuaikan. Bentuk kolaborasi antara LSM PENJARA dan Klinik Khitan dr. H. Pupu diharapkan dapat terus berlanjut sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Sabtu, 27 September 2025

Musyawarah dan Pengukuhan Pengurus DPC Gajah Putih Mega Paksi Pusaka Kabupaten Garut


Like & subscribe

Garut, 27 September 2025 – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gajah Putih Mega Paksi Pusaka Kabupaten Garut hari ini menggelar musyawarah sekaligus rapat pengukuhan pengurus baru untuk masa bakti periode 1 Oktober 2025 hingga 1 Maret 2026. Acara tersebut menjadi momentum awal dari program revitalisasi keorganisasian yang telah lama berdiri sejak tahun 1959.

Sekertaris DPC, Zamzam, dalam wawancaranya menjelaskan bahwa kegiatan ini juga berkaitan dengan Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang menetapkan masa tugas organisasi selama lima tahun, yakni mulai 17 Agustus 2025 hingga 17 Agustus 2030.

Like & subscribe

“Hari ini kita musyawarah untuk pengukuhan pengurus baru DPC. Ini bagian dari penyegaran organisasi yang sudah cukup tua, karena berdiri sejak 1959. SK dari DPP berlaku 5 tahun, dan ini adalah langkah awal untuk memperkuat kembali struktur organisasi di Kabupaten Garut,” ujar Zamzam.

Salah satu fokus utama DPC ke depan adalah melakukan pendataan ulang terhadap anggota keluarga besar Gajah Putih di Kabupaten Garut. Diperkirakan jumlah anggota mencapai lebih dari 70.000 orang, namun hingga kini data resmi masih belum lengkap.

Like & subscribe

“Kita akan lakukan mapping secara menyeluruh dalam dua bulan ke depan, sampai November 2025. Kita ingin memastikan apakah benar jumlah anggota mencapai 70.000 atau bahkan lebih,” tegas Zamzam.

Selain pendataan, DPC juga mulai melengkapi struktur organisasi hingga tingkat PAC (Pimpinan Anak Cabang) di tiap kecamatan, serta ranting dan sektor yang mencakup satuan-satuan paguron (perguruan) yang tersebar di hampir seluruh wilayah Garut.

“Struktur PAC dan sektor perlu diperbarui. Harus ada SK baru dari DPC untuk setiap PAC agar bisa menyusun program kerja yang relevan dan menyegarkan roda organisasi,” tambahnya.

Like & subscribe

Zamzam juga menyoroti pentingnya peran organisasi dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Garut yang menurutnya masih tertinggal dari sisi kesejahteraan.

“Kita akan mendorong pemberdayaan seluruh keluarga besar Gajah Putih untuk meningkatkan kesejahteraan. Melalui paguyuban ini, kita ingin berkolaborasi dengan pemerintah dan membantu program-program pembangunan di daerah,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, salah satu Dewan Sesepuh yang juga merupakan ahli waris dari pendiri organisasi, menegaskan bahwa ajaran leluhur akan tetap menjadi pondasi utama.

“Kita akan terus mengembangkan dan melestarikan seni budaya asli Garut. Harapan kami, DPC bisa solid menjaga warisan budaya ini,” tuturnya.

Like & subscribe

Sementara itu, Buchori Ketua DPC Gajah Putih Mega Paksi Pusaka Kabupaten Garut juga memberikan pesan kepada seluruh santri dan murid-murid yang aktif berlatih di berbagai wilayah.

“Tetap semangat dan teguh pada pertalekan Gajah Putih. Jangan pernah mengubah jurus-jurus dan lambang kebesaran organisasi. Mari kita jaga apa yang telah diwariskan oleh para pendiri,” pungkasnya

Rabu, 24 September 2025

HUT ke-17, LSM PENJARA Garut Gelar Khitanan Massal Gratis


 Like & subscribe

Garut – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17, DPC LSM PENJARA Kabupaten Garut bekerja sama dengan Klinik Khitan dr. H. Pupu menggelar kegiatan khitanan massal gratis. Meski dilaksanakan secara sederhana, acara berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan.kamis ( 25/09/25 )

Like & subscribe

Kegiatan ini dihadiri oleh 38 pengurus anak cabang. Ketua DPC LSM PENJARA Kabupaten Garut, Mas Jo, dalam keterangannya kepada awak media menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian LSM PENJARA terhadap masyarakat.

Like & subscribe

“Ini adalah bukti kedekatan kami dengan masyarakat, sesuai dengan visi dan misi LSM PENJARA sebagai lembaga sosial masyarakat yang hadir untuk mengawal kepentingan rakyat,” ujar Mas Jo.

Kegiatan sosial ini pun mendapat apresiasi dari masyarakat setempat, yang berharap agar kegiatan serupa terus digelar secara berkelanjutan.

Like & subscribe

**Selamat Datang Drs. H. Anas Aolia Malik, M.Si Sebagai Camat Karangpawitan**

 


Like & subscribe

*Garut* – Pemerintah Kecamatan Karangpawitan bersama masyarakat menyampaikan ucapan selamat datang kepada **Drs. H. Anas Aolia Malik, M.Si** beserta istri, **Ibu Wily Damayanti**, yang kini resmi menjabat sebagai **Camat Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.( Rabu.24/09/25 )

Like & subscribe

Kehadiran beliau diharapkan dapat memberikan semangat baru dalam pelayanan publik, pembangunan daerah, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah Karangpawitan.


Like & subscribe

Sejumlah tokoh masyarakat, aparat desa, serta unsur pemerintahan setempat menyambut baik penugasan Camat yang baru ini. Mereka berharap kepemimpinan Drs. H. Anas Aolia Malik, M.Si dapat membawa suasana kerja yang harmonis, meningkatkan koordinasi lintas sektor, serta mendorong terciptanya lingkungan yang aman, tertib, dan sejahtera bagi masyarakat Karangpawitan.

Like & subscribe

Sementara itu, **Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Karangpawitan, Taufik Buldani, S.Pd.I**, turut menyampaikan sambutan hangat atas kedatangan camat baru. Ia menegaskan kesiapan jajaran Sekretariat Kecamatan dalam mendukung penuh setiap program kerja dan kebijakan yang akan dijalankan.


“Dengan hadirnya Bapak Camat yang baru, kami optimis pelayanan kepada masyarakat akan semakin baik dan terarah. Kami siap bersinergi dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan di Kecamatan Karangpawitan,” ujar Taufik Buldani.

DPC GPMPP Silaturahmi ke Pendopo Garut, Bahas Pelestarian Budaya dan Milangkala ke - 67 tahun 7-8 Februari 2026

  Tekan like & subscriber Garut, Sabtu (06/12/2025) – Dewan Pimpinan Cabang Gajah Putih Mega Paksi Pusaka (DPC GPMPP) Kabupaten Garut me...